Olahraga
Komponen
Kebugaran Jasmani
Komponen-komponen kebugaran jasmani merupakan satu kesatuan dan memiliki keterkaitan yang erat
antara satu dengan yang lain, dan masing-masing komponen memiliki ciri-ciri
tersendiri serta memiliki fungsi pokok atau berpengaruh pada kebugaran jasmani
seseorang. Agar seseorang dapat dikatakan tingkat kondisi fisiknya baik atau
tingkat kebugaran jasmaninya baik, maka status setiap komponen kebugaran
jasmani harus dalam kategori baik. Beberapa komponen kemampuan fisik yaitu
:
1. Daya tahan kardiovaskuler
(cardiovascule rendurance)
2. Daya tahan otot (muscle endurance)
3. Kekuatan otot (muscle strength)
4. Kelentukan (flexibility)
5. Komposisi tubuh (body composition)
6. Kecepatan gerak (speed of movement)
7. Kelincahan (agility)
8. Keseimbangan (balance)
9. Kecepatan reaksi (reaction time)
10. Koordinasi (coordination)
(Cholik dan Maksum, 2007:53).
Sedangkan Sajoto (1995:8) menjelaskan 10 komponen kebugaran jasmani sebagai berikut :
a. Kekuatan (strenght )
Kekuatan adalah komponen kondisi fisik seseorang tentang kemampuannya dalam mempergunakan otot untul menerima beban sewaktu bekerja.
b. Daya Tahan (Endurance)
Dalam hal ini dikenal dua macam daya tahan, yaitu :
1. Daya Tahan Umum (general endurance) yaitu kemampuan seseorang dalam mempergunakan system jantung, paru-paru dan peredaran darahnya secara efektif dan efisien untuk menjalankan kerja secara terus-menerus yang melibatkan kontraksi sejumlah otot-otot dengan intensitas tinggi dalam waktu yang cukup lama.
2. Daya Tahan Otot (local endurance) yaitu kemampuan seseorang dalam mempergunakan ototnya untuk berkontraksi secara terus-menerus dalam waktu yang relatif lama dengan beban tertentu.
2. Daya tahan otot (muscle endurance)
3. Kekuatan otot (muscle strength)
4. Kelentukan (flexibility)
5. Komposisi tubuh (body composition)
6. Kecepatan gerak (speed of movement)
7. Kelincahan (agility)
8. Keseimbangan (balance)
9. Kecepatan reaksi (reaction time)
10. Koordinasi (coordination)
(Cholik dan Maksum, 2007:53).
Sedangkan Sajoto (1995:8) menjelaskan 10 komponen kebugaran jasmani sebagai berikut :
a. Kekuatan (strenght )
Kekuatan adalah komponen kondisi fisik seseorang tentang kemampuannya dalam mempergunakan otot untul menerima beban sewaktu bekerja.
b. Daya Tahan (Endurance)
Dalam hal ini dikenal dua macam daya tahan, yaitu :
1. Daya Tahan Umum (general endurance) yaitu kemampuan seseorang dalam mempergunakan system jantung, paru-paru dan peredaran darahnya secara efektif dan efisien untuk menjalankan kerja secara terus-menerus yang melibatkan kontraksi sejumlah otot-otot dengan intensitas tinggi dalam waktu yang cukup lama.
2. Daya Tahan Otot (local endurance) yaitu kemampuan seseorang dalam mempergunakan ototnya untuk berkontraksi secara terus-menerus dalam waktu yang relatif lama dengan beban tertentu.
c. Daya Otot (muscular power)
Daya Otot adalah kemampuan seseorang untuk mempergunakan kekuatan maksimum yang dikerahkan dalam waktu yang sependek-pendeknya.
d. Kecepatan (speed)
Kecepatan adalah kemampuan seseorang untuk mengerjakan gerakan berkesinambungan dalam bentuk yang sama dalam waktu sesingkat-singkatnya.
e. Daya Lentur (flexibility)
Daya lentur adalah efektifitas seseorang dalam penyesuaian diri untuk segala aktivitas dengan penguluran tubuh yang lebih luas.
f. Kelincahan (agility)
Kelincahan adalah kemampuan seseorang mengubah posisi di area tertentu. Seseorang yang mampu mengubah satu posisi yang berbeda dalam kecepatan tinggi dengan koordinasi yang baik berarti kelincahannya cukup baik.
g. Koordinasi (coordination)
Koordinasi adalah kemampuan seseorang mengintegrasikan bermacam-macam gerakan yang berbeda kedalam pola gerakan tunggal secara efektif.
h. Keseimbangan (balance)
Keseimbangan adalah kemampuan seseorang mengendalikan organ-organ syaraf otot.
i. Ketepatan (accuracy)
Ketepatan adalah kemampuan seseorang untuk mengendalikan gerak-gerak bebas terhadap suatu sasaran.
j. Reaksi (reaction)
Reaksi adalah kemampuan seseorang untuk segera bertindak secepatnya dalam menanggapi rangsangan yang ditimbulkan lewat indera.
Kita tentu pernah
mendengar istilah kebugaran jasmani atau dapat juga disebut dengan kesegaran
jasmani dalam kehidupan sehari-hari. Banyak ahli yang telah mengemukakan
pendapat mengenai istilah kebugaran jasmani. Cholik dan Maksum (2007:51) menjelaskan
kebugaran jasmani adalah kesanggupan tubuh untuk melakukan aktivitas tanpa
mengalami kelahan yang berarti. Hal ini selaras dengan pengertian kebugaran
jasmani yang dikemukakan oleh Sudarno (1992:9) bahwa kebugaran
jasmani adalah suatu keadaan saat tubuh mampu menunaikan tugas hariannya dengan
baik dan efisien tanpa mengalami kelelahan yang berarti, dan tubuh masih
memiliki cadangan tenaga baik untuk mengatasi cadangan mendadak maupun yang
darurat.
Pengertian kebugaran
jasmani menurut Prof. Sutarman adalah suatu aspek, yaitu aspek fisik dan
kebugaran yang menyeluruh (total fitness) yang member kesanggupan kepada
seseorang untuk menjalankan hidup yang produktif dan dapat menyesuaikan diri
pada tiap pembebanan fisik (physical stress) yang layak. Sedangkan Prof.
Soedjatmo Soemowardoyo menyatakan bahwa kesegaran jasmani adalah kemampuan
tubuh untuk menyesuaikan fungsi alat tubuhnya dalam batas fisologi terhadap
lingkungan (ketinggian, kelembapan suhu, dan sebagainya) dan atau kerja fisik
dengan yang cukup efisien tanpa lelah secara berlebihan. Secara umum pengertian
kebugaran jasmani adalah kemampuan seseorang untuk menjalankan pekerjaan sehari
hari dengan ringan dan mudah tanpa merasakan kelelahan yang berarti dan masih
mempunyai cadangan tenaga untuk melakukan kegiatan yang lain
seseorang
mempunyai kebugaran jasmani yang baik maka dia akan dapat melakukan
aktivitasnya sehari-hari dengan optimal, tidak malas dan selesai tepat waktu.
Sehingga bila siswa mempunyai kebugaran jasmani yang baik maka kegiatan belajar
di sekolah maupun di luar sekolah akan dilakukan dengan baik. Karena itulah
kebugaran jasmani yang baik sangat diperlukan oleh siswa dalam menjalankan
kegiatan belajarnya.
Category: personal
0 komentar